Gerindra memberikan Pelatihan Tentang cara Menulis positif di media sosial dan Membaca Berita yang Benar
Lensa Fakta. Ratusan
emak-emak yang tergabung dalam relawan Prabowo-Sandi mengikuti
pelatihna jurnalis yang diselenggarakan Departemen Jurnalisme Publik DPP
Partai Gerindra, di Amphitheater Hambalang, Desa Bojong Koneng,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/10).
“Dari pada update status di Facebook atau media sosial mulu dengan curhatan masalah keluarga, ada baiknya kita menulis dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan positif,” ucap Hazmi dalam keterangan tertulis, Minggu (21/10).
Menurut Hazmi, kaum ibu atau emak-emak saat ini tidak hanya mengurus kebutuhan rumah tangganya saja, tetapi mereka juga bisa mencurahkan ide dan pemikirannya itu menjadi sebuah karya tulisan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
“Jadi saat ini sudah tidak jaman lagi kaum ibu atau emak-emak itu yang hanya mengurus dapur saja, tetapi mereka juga dapat menulis novel atau cerita yang jauh lebih bermanfaat untuk publik dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan menulisnya,” ucap Hazmi.
Selain melatih kaum emak-emak untuk menulis, Hazmi juga menjelaskan bahwa pelatihan ini juga untuk membaca dan memahami kondisi politik bangsa ini dari berita-berita yang tidak benar alias hoaks kerap beredar di masyarakat.
“Kita juga memberikan pemahaman kepada kader perempuan kita untuk dapat memahami segala bentuk informasi yang beredar di masyarakat. Sehingga, kita bisa mengetahui mana informasi yang hoaks dan mana yang benar. Dengan begitu kita menjadi lebih cerdas dan lebih bijak dalam merespon segala bentuk informasi yang beredar di masyarakat,” tandasnya.
Dalam pelatihan itu juga, emak-emak mendapatkan arahan langsung dari Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto, dan Wasekjen DPP Partai Gerindra Sudaryono.
“Dari pada update status di Facebook atau media sosial mulu dengan curhatan masalah keluarga, ada baiknya kita menulis dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan positif,” ucap Hazmi dalam keterangan tertulis, Minggu (21/10).
Menurut Hazmi, kaum ibu atau emak-emak saat ini tidak hanya mengurus kebutuhan rumah tangganya saja, tetapi mereka juga bisa mencurahkan ide dan pemikirannya itu menjadi sebuah karya tulisan yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
“Jadi saat ini sudah tidak jaman lagi kaum ibu atau emak-emak itu yang hanya mengurus dapur saja, tetapi mereka juga dapat menulis novel atau cerita yang jauh lebih bermanfaat untuk publik dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan menulisnya,” ucap Hazmi.
Selain melatih kaum emak-emak untuk menulis, Hazmi juga menjelaskan bahwa pelatihan ini juga untuk membaca dan memahami kondisi politik bangsa ini dari berita-berita yang tidak benar alias hoaks kerap beredar di masyarakat.
“Kita juga memberikan pemahaman kepada kader perempuan kita untuk dapat memahami segala bentuk informasi yang beredar di masyarakat. Sehingga, kita bisa mengetahui mana informasi yang hoaks dan mana yang benar. Dengan begitu kita menjadi lebih cerdas dan lebih bijak dalam merespon segala bentuk informasi yang beredar di masyarakat,” tandasnya.
Dalam pelatihan itu juga, emak-emak mendapatkan arahan langsung dari Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto, dan Wasekjen DPP Partai Gerindra Sudaryono.
Komentar
Posting Komentar